Puasa Ramadhan, Batasan Waktu Baca Niat dan Amalan Sunnahnya

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh hidayah, berkah dan karomah; bulan yang selalu ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim di dunia. Hal ini karena bulan Ramadhan memberikan banyak sekali pahala kepada yang memanfaatkannya. Sehingga tak heran jika banyak orang yang sangat menantikan datangnya bulan Ramadan.

Puasa Ramadhan 2021 dilaksanakan pada tanggal yang sama secara serentak. Hal ini disebabkan oleh dua kalangan yang berpegang pada hisab dan imkanur (rukyah) sepertinya memiliki perhitungan yang sama.

Niat puasa Ramadhan

Banyak sekali yang masih bertanya tentang niat dan doa puasa Ramadhan yang benar beserta artinya. Bukan karena tidak tahu, namun kebanyakan dari kita terkadang lupa niat puasa Ramadhan.

Bacaan niat puasa Ramadhan yang benar beserta artinya adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

“Nawaitu shauma ghodin ‘an adaa’i fardhi syahri romadhooni hadihis-sanati lillahi ta’aalaa.”

Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di Bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’aala.

Niat puasa Ramadhan dalam bahasa Jawa

Niat puasa ramadhan bisa juga dilakukan dalam bahasa Jawa. Pada dasarnya untuk berpuasa kita diberikan keleluasaan menggunakan bahasa Jawa atau bahasa lainnya. Kendati demikian, meski niat puasa Ramadhan menggunakan bahasa Jawa, kita tidak diperbolehkan ngawur. Tetap ada bacaan dari terjemahan bahasa Arab.

Berikut niat puasa bahasa Jawa:

“Niat ingsun poso ing dina sesuk saking anglakoni ferdhune wulan Romadhon taun iki, kerono Allah ta’aala.”

Waktu membaca niat puasa Ramadhan

Pada dasarnya, mengenai batasan dari waktu pembacaan niat dan doa puasa Ramadhan adalah dimulai setelah maghrib hingga sebelum datangnya waktu puasa, yakni sebelum, waktu imsyak. Akan tetapi imsya sebenarnya tidak menjadi ketentuan dari awal puasa, karena saat dimulainya puasa yaitu awal terbit fajar.

Sehingga selain bisa dibacakan di malam hari, niat puasa Ramadhan juga bisa dilakukan saat sahur atau beberapa menit sebelum subuh.

Bagaimana jika niat puasa Ramadhan dibaca selepas adzan subuh?

Jika seseorang niat puasa Ramadhan selepas adzan subuh, maka puasanya tidak sah. Hal ini terdapat dalam hadist Sahih yang diterima dari Siti Hafshah, Rasulullah saw bersabda:

“Barang siapa yang tidak berniat akan berpuasa pada malam hari sebelum terbit fajar, maka tidaklah ia berpuasa.”

Hadist yang diriwayatkan oleh lima orang ahli hadis (Kitab Nailul Authar, Jus VI, Halaman 269).

Akan tetapi untuk puasa sunah, seperti puasa senin dan kamis hukumnya boleh (SAH) Dengan catatan niat puasa sunah sebelum ZAWAL,yakni sebelum matahari condong ke arah barat. Dalilnya terdapat di dalam kitab Shahih Muslim, Jus 1, Halaman 467 berikut ini;

Dari Siti Aisyah Ummul Mu-minin. Ia berkata:

“Pada suatu hari Nabi Saw, telah datang ke rumah saya, beliau bertanya, “Adakah makanan padamu? Saya jawab ‘Tidak ada apa-apa’. Belia lalu berkata, ‘kalau begitu, baiklah sekarang saya puasa.'” (Riwayat Imam Muslim).

Bila puasanya puasa wajib, maka niat puasanya itu wajib dilakukan di waktu malam sebelum terbit fajar atau sebelum datang waktu subuh. Untuk hal ini, sudah tidak ada selisih pendapat lagi di kalangan para ulama, karena hadits riwayat Siti Hafshah di atas dengan tegas sudah menyatakan demikian.

Amalan ibadah sunnah di bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah bulan mulia dimana semua amal perbuatan kita akan dilipat gandakan pahalanya. Oleh karena itu, melakukan amalan sunnah di bulan Ramadhan sangat disarankan untuk mengumpulkan pundi-pundi pahala dan berkah yang besar.

Adapun amalan ibadah sunnah di bulan Ramadhan adalah sebagai berikut:

  1. Tadarus Al Quran
  2. Khatam Al Quran
  3. Menyegerakan berbuka
  4. Makan sahur
  5. Memberi makan orang yang berbuka
  6. Memperbanyak bersedekah
  7. Salat Tarawih
  8. I’tikaf di masjid
  9. Memperbanyak dzikir, istigfar dan memohon ampunan kepada Allah Swt
  10. Umroh di bulan Ramadhan
Bacaan Doa Sahur
Berbeda dengan niat puasa yang hukumnya wajib, bersahur merupakan ibadah sunah. Artinya, yang mengerjakannya mendapat pahala, sementara tidak berdosa jika meninggalkannya.
Kendati demikian, Nabi Muhammad SAW amat menganjurkan umatnya untuk bersahur karena keutamaannya yang demikian besar, sebagaimana hadis yang diriwayatkan Abu Sa’id Al-Khudri RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
“Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bersalawat untuk mereka yang bersahur,” (H.R. Ahmad).
Berikut lafadz doa sahur yang dianjurkan dibaca dalam bahasa Arab, latin beserta artinya dalam terjemahan bahasa Indonesia:
يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ
Bacaan latinnya: “Yarhamullâhul mutasahhirîn.”
Artinya: “Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.”

Demikian penjelasan mengenai niat puasa Ramadhan beserta doa dan amalan yang bisa dikerjakan sepanjang bulan suci. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1442 H.